Selasa, 19 Desember 2017

Seorang Hamba dengan Rabb Nya


Aku hanyalah seorang pendosa yang terus tertatih ingin selalu berada di Jalan-NYA

diri ini sungguh tidak iri dengan mereka yang mungkin Hits di dunia nyata maupun sosial media

Hanya.. Satu saja diri ini selalu iri kepada mereka yg tetap istiqomah dan menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia

lalu kapan aku seperti mereka???

aku yang mungkin masih lalai pada perintahnya.

Rabbi..

Engkau sebagai Tuhanku

Tak pernah bosan berikan pertolongan 

Tak pernah jemu mencintaiku

Tak pernah marah, meski aku tak khusyu' dalam ibadah

Tak pernah lupa pada hambanya, meski diri ini jauh dari taqwa

Selalu mengampuni, mengasihi, memberi tiada henti

Allah..

Maaf jika aku masih banyak durhaka

Terus dan terus

Aku akan mencoba, mendekat, dan melangkah dan menjadikan mu sebagai tujuan hidupku

-JR-

@linahanifah26

Rabu, 14 Juni 2017

Lirik Lagu Natta Reza - Cinta Yang Tak Biasa || Lina Hanifah

Lirik Lagu Natta Reza - Cinta Yang Tak Biasa


Assalamualaikum sahabat semua, kali ini saya membawakan lirik lagu dari Natta Reza "Cinta Yang Tak Biasa" ini merupakan  single pertamanya. Kenapa saya membuat lirik ini? Karena saya suka dengan kisah mereka Natta Reza dengan istrinya Wardah Maulina (namanya belakangnya sama kayak saya wkwk) mereka merupakan couple Favorit saya, kisah nya sangat romantis dan dan menginspirasi saya untuk menikah muda juga hohoho tp jodoh pun belum terlihat juga ๐Ÿ˜… Doain aja ya sahabat smoga admin segera menemukan jodohnya. Amin, Karna indahnya pacaran halal itu setelah menikah ๐Ÿ˜ Langsung saja ya Lagu nya enak banget loh. Wajib denger, Suka banget๐Ÿ’ž


Rasa ini hadir begitu cepatnya 
Jawaban dari kesabaran hati yang percaya 
Dan kau pun-Tuhan hadirkan tuk mengisi menemani hidupku 

 
** Tiba masanya Mendung pun Berpelangi
Kesendirian pun berganti bahagia 
Ku pun menikah denganmu 
Kau bidadari Surgaku 
Tuhan hadirkan Cinta Yang Tak Biasa
 Yang Tak Biasa... 
Habiskan waktu bersama hingga raga tak bernyawa 
Kita kan s'lalu bersama.. Kita kan s'lalu bersama
Hingga nanti cinta mengekal di Surga
  Back to ** 


Selesai~ Dari saya semoga Kak Natta dan Kak Wardah Langgeng terus, sehat selalu sukses terus, terus berkarya dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin
Sekian ya sahabat. Wassalamualaikum✋

By : Lina Hanifah
IG : @linahanifah26

Jumat, 15 Mei 2015

Cerpen | MAAFKAN AKU IBU | linahanifah

Karangan : Lina Hanifah


Sebuah keluarga kecil sedang berkumpul untuk sarapan bersama, sang Ibu sudah menyiapkan beberapa hidangan makanan diatas meja untuk kedua anaknya yaitu Cathrine dan Lina.

“Cathrine, Lina cepat turun sayang, mari kita sarapan” teriak sang Ibu dari dapur
“Baik bu, tunggu sebentar” teriak Lina dari kamar
“Tidak bu, aku langsung saja berangkat sekolah saja” tolak Cathrine
Mereka berdua segera keluar dari kamar.
“Jangan begitu, makan dulu nanti kamu sakit” tutur sang Ibu pada Cathrine
“Baiklah” jawab Cathrine terpaksa menuruti Ibunya
Dan mereka segra melahap makannanya dengan santai. Di sela-sela makan Lina berbicara
“Bu, nanti bekalku jangan dikasih sambal” pinta Lina
“Iya, Ibu mengerti” Ibu mengangguk
“Apa Ibu sudah membelikanku tempat makan Doraemon yang baru?” tanya Lina
“Belum sayang, Ibu lupa beok saja”
“Jangan besok bu, aku maunya nanti. Jadi bisa aku bawa besok sekolah,ya..ya..” rengek Lina pada sang Ibu dengan manja
“Halah...anak gitu aja dimanjain..ish” ketus Cathrine
“Jangan gitu dong kak, kalau kakak mau minta aja sama Ibu”
“Nggak, kakak gak butuh!” jawab Cathrine sewot
“Udah-udah jangan ribut, Lina nanti ibu belikan buat kamu dan kamu Cathrine jangan keras dengan adikmu” tutur Ibu
“Tuh kan.. Lina aja yang dimanjain, sudalah” bentak Cathrine dengan menggebrak meja dan pergi dari tempat duduknya.
“Kakak mau kemana?” tanya Lina
“Ya sekolah, mau kemana lagi”
“Selesaikan makanmu dulu sayang” Teriak Ibu
“Nggak!” Tolak Cathrine dan keluar dari rumah
“Ya sudah bu, aku berangkat dulu” pamit Lina
“Habiskan dulu makanannya”
“Tidak bu, aku harus menyusul kakak” Tolak Lina
“Ini bekalmu, oh ya bekal kakakmu juga”
“Iya, Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam” jawab Ibu tersenyum

Sebenarnya dalam hati Ibu sangat sedih, karena ia mempunyai anak yang mempunyai sifat berbeda. Ia ingin anaknya Cathrine menjadi anak yang baik maka dari itu Ibu selalu baik dengan Cathrine dan tidak pernah membentak. Sang ibu hanya pura-pura tegar didepan anaknya tapi ia sebenarnya rapuh. Semenjak ditinggal suaminya Pak Rokhman meninggal, Ibu Nurul sendiri yang merawat mereka berdua dengan mencari nafkah bekerja di  Restorant dengan penghasilan yang cukup tinggi. Ia bersyukur karena masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya setiap hari.

***
“Kakak...tunggu aku” panggil Lina dari belakang mengejar kakaknya
“Sudah sana jangan ikutin gue” Usir Cathrine
“Tapi... ini bekal kakak” Lina memberi dengan senyum
“Oh” jawab Cathrine singkat dan mengambilnya dengan kasar.  “Brakkk” Tiba-tiba makanan itu dibuang begitu saja dihadapan adiknya.
Melihat itu, adiknya tidak menyangka betapa teganya sang kakak membuang makanan itu dengan sia-sia yang telah dibuat oleh ibunya.
Dari jauh terlihat seorang perempuan, itu Novi sahabat Lina di sekolahnya. Ia melihat sesuatu yang tidak enank dipandang dan ia segera menghampirinya.
“Ada apa ini?” tanya Novi kaget melihat kejadian itu
“Apa yang kakak lakuin? Kakak nggak menghargai semua usaha Ibu..hiks..hiks” Lina memungut makanan itu dengan menangis
“Hey..anak manja! Usap air matamu itu. Lihat! Malu dilihat orang” ucap Cathrine dengan bersedekap dan meninggalkan sang adik
Novi merasa iba dengan Lina, ia segera menolongnya dan membantu Lina berdiri dari posisinya.
“Sudah Lina jangan menangis, ayo kita berangkat sekolah ini sudah siang” Ucap Novi dengan Menghapus air mata Lina dengan tersenyum
“Sebentar” cegah Lina
Lina mengambil tas plastik dari dalam tasnya dan ia memasukkan bekal makan yang habis dibuang kakaknya itu kedalam tasnya untuk dibawa pulang.
Dan mereka segera berangkat bersama.

***
{Di Sekolah} 

Cathrine duduk-duduk di balkon sekolah lantai 3
“Heey...Broo” panggil seorang perempuan itu Afri dan Yuni teman Cathrine
“Eh loh berdua.. ada apa?” jawab Cathrine dengan memainkan ponselnya
“Ngapain muka loh pagi-pagi udah cemberut? Kek orang banyak utang aja” Tanya Afri
“Nggak papa, gue lagi badmood aja”
“Oh gitu rupanya, gimana kalo nanti pulang sekolah kita shopping?” Usul Yuni
“Hah? Shopping? Boleh juga ide loh” jawab Cathrine dengan menaikkan sebelah alisnya
“Tapi gue lagi krisis uang” lanjut Cathrine
“Udah.. pinjem aja uang adik loh, biasanya kan adik loh banyak nyimpen uang” Afri mencoba menghasut
“Oh ya.. pinter juga loh, gue pakek pura-pura buat sesuatu yang mendesak! Tumben loh otak ayam bisa mikir hahahahaha” Jawab Cathrine dengan tertawa terbahak-bahak
“Cukup... berhenti menghina gue” Teriak Afri
“Hahahaha... kenapa emang? Itu kan lucu” Yuni mengelak pernyataan itu
“Bodoh, itu tidak lucu” Afri menjitak kepala Yuni
“Aduh.. sakit bodoh” Yuni memegang kepalanya yang sakit itu
“Sudah, Sudah berhenti!” teriak Cathrine
“Tau tuh, mending gue masuk kelas!” Afri meninggalkan mereka berdua
“Ngapain masuk?” tanya Yuni polos
“Ini udah bel bodoh” Ucap Cathrine dan meninggalkan Yuni juga
“Benarkah?” kemudian Yuni mengikuti Cathrine yang duluan sudah pergi

***

Bel istirahat berbunyi. Di kelas Lina dan Novi
“Lin, kamu bawa bekal makanan?” Tanya Novi
“Iya”
“Ayo, kita makan di kantin” ajak Novi
“Oke”
Lekas itu, mereka berdua pergi ke kantin. Dan mereka memakan bekal makanannya di kantin.
“Lin?” Panggil Novi
“Apa”
“Tadi..emm..tidak tidak.. apa kamu tidak apa-apa sekarang?”
“Iya aku gak papa kok, kenapa?”
“Aku tadi melihatmu bertengkar dengan kakakmu, ada masalah apa?”
“Nggak, Cuma masalah kecil kok”
“Masalah kecil gimana, tadi kakakmu keterlaluan banget sama kamu”
“Nggak papa Nov, kakakku cuma lagi emosi aja tadi”
“Emm.. kalo ada masalah cerita yah, aku kan sahabatmu”
“Iya, aku bakal cerita kok”
Tiba-tiba Cathrine kakak Lina dan teman-teman Cathrine yaitu Afri dan Yuni datang.
“Lin, kakak kamu datang tuh?” ucap Novi
“Mana?” Tengok Lina kebelakang  “Oh..Ada apa kak?” Tanya Lina
“Kamu ada uang gak?
“Ada, tapi buat bayar SPP kak”
“Kakak boleh pinjam sebentar?”
“Buat apa kak? Uang itu baru kemarin dikasih sama ibu”
“Ada sesuatu yang mendesak kakak butuh uangnya sekarang. Halahh.. udah bawa sini” Paksa Catrine
“Sebentar kak, Lina ambil dulu dikelas. Nov nitip makanan ku sebentar ya”
“iya” jawab Novi
“Udah sana cepat” teriak Cathrine
“Tau.. lama banget sih” oceh Yuni
Beberapa saat kemudian, Lina datang membawa uangnya
“Ini kak” Lina menyodorkan uangnya
“Lama banget sih” Cathrine menyahutnya dengan kasar
“Ayo, cabut” ajak Afri  dan Yuni
Mereka bertiga pergi dan meninggalkan Lina dan Novi
“Lina, kenapa tadi kamu kasih uangnya? Itu kan buat bayar SPP” tanya Novi
“Nggak papa, lagian kakakku butuh mendesak, nanti aku minta ibuku lagi”
“Aduh Lina kamu baik banget sih, yaudah kamu sabar aja”
“He’em” jawab Lina tersenyum.
Dan mereka melanjutkan makan mereka.

***

Bel berbunyi pulang sekolah, mereka Cathrine, Yuni dan Afri bersenang-senang untuk shopping. Sehabis belanja puas mereka segera pulang.
“Yun, nanti pulang sama gue ya?” tawar Cathrine
“Iya, biar Afri dijemput sama pacarnya haha”
“Itu lebih bagus, biar nggak ngerepotin nganterin yang rumahnya jauh itu” Ucap Cathrine
“Hey..hey..  Nggak nggak, aku pulang sama kalian aja! Dia lagi ada jam kuliah”
“Yaudah terserah, loh yang bayar bensinnya” Ucap Yuni
“Beres kalau itu”

Mereka segera pulang menaiki mobil Yuni. Yuni mengantarkan Afri yang ruamhnya jauh dulu baru mengantarkan Cathrine.

{Rumah Cathrine}

“Assalamualaikum” Ucap Cathrine
“Waalaikumsalam, kamu dari mana sayang” tanya Ibu
“Dari mana aja” Jawab Cathrine sewot
“Itu barang siapa yang kamu bawa?”
“ini milikku”
“Apa kamu habis belanja? Pakai uang siapa kamu nak?”
“Uang Lina”
“Apa? Lina? Adik kamu mana punya uang sebanyak itu?
“Uang SPP, udah ah banyak bacot” Teriak Cathrine
“Astagfirullah, sayang itu uang buat bayar sekolah adik kamu, kenapa kamu malah buat belanja sebanyak itu?” Ucap Ibu panjang lebar
“Sudahlah, minggir” Teriak Cathrine dengan mendorong ibunya kasar sehingga sang Ibu jatuh kebawah dan kepala Ibu terbentur tembok dengan keras
Dari dalam kamar, Lina mendengar keributan diluar, Lina segera keluar dan menghampiri keributan itu.
“Astagfirullah, Ibu?” Teriak Lina menghampiri Ibu
Cathrine tercengang melihatnya, sang Ibu pingsan karna ulahnya yang kasar itu.
“Ibuuu!” Cathrine memanggil Ibunya dengan mulut yang menganga
“Ibu, bangun Ibu, ayo bangun” teriak Lina dengan mengguncang badan sang ibu
“Ibu bangun, maafin Cathrine Ibu, Cat nggak sengaja!” Ucap Cathrine dengan menangis kencang
“Kak, cepat bawa ibu ke rumah sakit”
“Iya, ayo cepat panggil taxi”
“Sebentar, kak”
Lina segera memanggil taxi, dan mereka segera membawa ibunya kerumah sakit

***

{Rumah Sakit}

Sang Ibu segera ditangani Dokter, sedangkan Cathrine dan Lina menunggu di koridor rumah sakit di tempat tunggu.
“Kakak, sudah jangan menangis” Ucap Lina
“Ini salah kakak, maafin kakak lin, kakak yang buat ibu begini” Jawab Cathrine dengan masih menangis terseduh-sedut
Lina memeluk sang kakak dan juga menangis “iya kak, Lina nggak papa Lina maafin, Ibu pasti sembuh kok” Ucap Lina dengan mengusap bahu sang kakak

Tiba-tiba Novi sahabat Lina datang ke rumah sakit, Lina memang sudah menghubungi Novi waktu dia di taxi mengantarkan Ibunya, dan Afri juga Yuni mereka datang juga ke rumah sakit.

“Lin, bagaimana bisa terjadi Ibumu masuk rumah sakit?” tanya Novi
“Cuma kecelakaan kecil kok”
“Bagaimana keadaannya sekarang?” Tanya Novi lagi
“Aku belum tau” Lina menundukkan kepalanya dan Novi duduk disampingnya
“Sabar ya Lin” Ucap Novi dengan mengusap bahunya
“Cathrine? Kamu nggak papa?” tanya Yuni
“Nggak papa gimana, dia lagi ada musibah sekarang” Jawab Afri geregetan
“Oh salah nanya” Jawab Yuni meringis
“Kalian kenapa disini” tanya Cathrine
“Kita tadi denger dari Novi adik kelas kalau Ibumu masuk rumah sakit, mangkannya kita berdua langsung kesini” Jawab Afri
“Iya Cat, kamu yang sabar ya, kita doa aja biar Ibumu nggak apa-apa”
“Iya, makasih”
Tiba-tiba sang Dokter datang.
“Dok, bagaimana keadaan Ibu saya?” Tanya Lina
“Ibu kamu sudah sadar, kalian boleh masuk sekarang”
“Makasih Dok” Ucap Cathrine
Mereka semua segera masuk kedalam.
“Ibu, ibu nggak papa?” Tanya Cathrine dengan memegang erat tangan Ibu
“Cathrine, Lina! Ibu nggak papa” Jawab Ibu senyum
“Ibu , untung Ibu nggak papa”
“Bu, maafin Cathrine ya bu, tadi cathrine nggak sengaja ngedorong ibu”
“Iya ibu maafin”
“Cathrine janji bakal jadi anak yang baik, dan menjaga Ibu sama seperti Ibu menjaga Cathrine waktu kecil, maafin Cathrine” Cathrine minta maaf dengan tulus
Mereka yang ada disana tersenyum mendengar ucapan Cathrine termasuk Ibu dan Lina
“Iya Cathrine, Ibu sayang sama Cathrine”
“Adik, maafin kakak juga yah, kakak selama ini udah kasar sama kamu” Ucap Cathrine memandang Lina
“Iya kak, Lina udah maafin kok”
Dan mereka bertiga Ibu,Cathrine dan Lina berpelukan.
“Emm.. so sweet sekali” Ucap Yuni dengan menaruh kedua tangannya di pipi
“Sssstt, ini sangat mengharukan” Ucap Afri mengelap ingusnya
Novi yang melihatnya juga ikut tersenyum bahagia.

~END~


Fb : Lina Hanifah
IG : linahanifah26